Selamat Datang di Situs Wajit Subang. Ayo Bersilaturahmi Dekatkan Rezeki!

Sabtu, 31 Oktober 2009

This is It - Michael Jackson

Anda sudah menonton film This is It?

This is It saat ini tengah tayang serempak diberbagai bioskop dunia. Judul film yang diambil dari lagu terbaru Michael Jackson ini, mulai tayang di bioskop tanggal 28 Oktober 2009 lalu. Hingga hari ke-4 penayangannya, film ini diputar rata-rata lima kali sehari di jaringan bioskop Indonesia. Bahkan di jaringan bioskop Cinema XXI dan Cinema 21, film This is It ditempatkan sebagai salah satu tayangan midnight di penghujung hari Bulan Oktober ini.

This is It yang bergenre film dokumenter, mengkisahkan proses dibalik layar dan gladi resik, menandai come back-nya Michael Jackson yang dalam rencana akan dimulai dengan konser 30 hari di Inggris. Di film ini, anda akan disuguhi cuplikan lagu-lagu yang akan dibawakan Jacko pada saat konsernya nanti. Film yang berdurasi 112 menit ini, menjanjikan sesuatu yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Sayang, sebelum ia sempat mewujudkan impian dalam konser yang sebenarnya, ajal telah lebih dulu menjemputnya. Michael Jackson telah meninggalkan para penggemar dan publik dunia dengan berbagai kontroversi, di usianya yang menginjak ke-50. Tepatnya, ia wafat pada hari Kamis, 25 Juni 2009 di Los Angeles, USA berselang hampir dua bulan sebelum ulang tahunnya. MJ, demikian sebutan lainnya bagi Michael Jackson, lahir di Indiana, USA, 29 Agustus 1958.

Bagi anda yang belum sempat menonton filmnya di bioskop, rasanya masih cukup waktu. Di trailer filmnya, film This is It direncanakan tayang selama dua minggu. Dan jika anda masih belum sempat hang out, anda tidak perlu kecewa... MJ hadir dengan dua disk album bertitle sama This is It, berisikan lagu-lagu hits miliknya dan yang belum pernah dirilis sebelumnya.

Tunggu apalagi, hadirkan legenda King of Pop di toko-toko kaset/CD terdekat dengan anda, mulai 27 Oktober 2009...!


This Is It - Michael Jackson

This is it, here I stand
I’m the light of the world, I feel grand
Got this love I can feel
And I know yes for sure it is real

And it feels as though I’ve seen your face a thousand times
And you said you really know me too yourself?
And I know that you have got addicted with your eyes?
But you say you gonna live it for yourself?

I never heard a single word about you
Falling in love wasn’t my plan
I never thught that I would be your lover
C’mon baby, just understand

This is it, I can say,
I’m the light of the world, run away?
We can feel, this is real
Every time I’m in love that I feel

And I feel as though I’ve known you since 1,000 years
And you tell me that you’ve seen my face before.
And you said to me you don’t what me hanging round
Many times, wanna do it here before?

I never heard a single word about you
Falling in love wasn’t my plan
I never thught that I would be your lover
C’mon baby, just understand

This is it, I can feel
I’m the light of the world, this is real
Feel my song, we can say
And I tell you I feel that way


Sabtu, 03 Oktober 2009

Sabtu, 05 September 2009

Tensi Pasar

Apa makna ramadhan bagi anda?

Para ulama memaknai ramadhan dalam tiga fase, yaitu kasih sayang (rahmat), ampunan (maghfiroh), dan pembebasan dari api neraka. Laksana sebuah kejuaraan yang berlangsung sebulan penuh, sepuluh hari pertama adalah babak penyisihan, berlanjut ke semifinal, hingga berujung ke final di hari-hari terakhir ramadhan.

Tidak sekedar fase, bisa juga diartikan volume. Ibarat piramida, bagian bawah selalu bervolume lebih banyak, lalu mengerucut sampai bagian puncaknya. Atau mungkin juga, jumlah barisan jamaah shalat tarawih di hari-hari pertama puasa yang berbilang baris, membludak hingga ke tanah lapang di depan serambi mesjid, sampai tersisa di penghujung puasa tidak berbilang baris lagi. Bisa dikatakan pada saat itu imam merangkap makmum, merangkap muajin, dan merangkap bilal... !

Ramadhan adalah sebuah kompetisi. Yang menggapai garis finish tanpa cela adalah insan terbaik. Di awal peserta selalu banyak. Kemudian seleksi alamiah berjalan, ujian, godaan, iming-iming, kesibukan, kesenangan temporer, bisa berakibat sebagian peserta tidak pernah mencapai finish. Tidak merasakan bagaimana menyentuh pita kemenangan, apalagi naik podium berkalung untaian bunga, disambut gemulai "bidadari" podium yang wangi bersenyum indah, lalu mengangkat tropi juara dengan ditingkahi percikan air samphagne keberhasilan.

Ramadhan di perkotaan memang semarak. Semua mendapat "berkah" tanpa kecuali. Mulai dari pasar tradisional sampai hypermarket, dari pasar kaget di perkampungan sampai mall berkelas di jantung perkotaan. Mall dan pusat perbelanjaan penuh sesak, tempat parkir penuh, trolley tabrakan, kasir super sibuk dengan antrian mengular, hampir tidak ada ruang untuk menjejakan kaki, pendingin udara mendadak jadi pemanas udara... semuanya menjadi overload...!

Pengalaman saya tatkala melewatkan waktu di pusat belanja di seputar bundaran Hotel Indonesia beberapa saat lalu, jika anda melewatkan waktu menjelang maghrib disana, dijamin mencari tempat duduk di food court atau resto sulit minta ampun... semua meja bertulis reserved tidak ada bangku kosong, semua sudah "diduduki". Hingga anda harus "tawaf" berkali-kali sembari membawa nampan ta'jil, barulah mendapat tempat singgah... setelah tebar "intimidasi" agar yang duduk segera berlalu, itupun sambil menunggu petugas pembersih meja yang tidak jua muncul karena sibuk atau memang lagi berbuka juga... lagi-lagi itupun dapat di smoking area...!

Begitulah tensi pasar meningkat tajam menjelang sepuluh hari terakhir ramadhan. Inpus THR yang turun di 14 hari terakhir ramadhan, kian memacu tensi menjadi kencang. Harga-harga kebutuhan sekunder berupa sandang, mungkin tidak selalu mengikuti hukum pasar. Demand yang meningkat drastis, bisa jadi tidak diikuti kenaikan harga, justru pasar dibombardir dengan aneka diskon... akhirnya permintaan menjadi berlipat-lipat kali. Bukan tanpa alasan, semua bergulir atas nama cuci gudang.

Berbeda dengan pasar kebutuhan pokok, harga-harga disini menjadi "liar". Ibu-ibu mendadak pusing tujuh keliling, gara-gara uang ditangan menjadi tiada arti. Selembar uang menjadi tidak cukup, pedagang meminta berlembar-lembar, untuk barang yang sama agar bisa dibawa pulang. Bapak-bapak menjadi terpojok. Rengekan dan tangisan anak-anaknya, membuat kian tak berdaya. Untung masih ada asset tersisa, waktu yang tepat memarkir asset di pegadaian. Seperti headfoto diharian nasional beberapa hari lalu, deretan rapi traktor menjadi asset penolong para petani, diparkiran pegadaian. Sesuai motonya "Menyelesaikan Masalah tanpa Masalah", maka pegadaian menjadi ikut sibuk dan ketiban rejeki tahunan. Akhirnya cashflow in kembali menggairahkan pasar...!

Di sektor keuangan & perbankan, tidak kalah meriah. Perbankan menggelontorkan uang pecahan kecil untuk melayani kebutuhan deposan dan debitur. Penukaran uang kecil menjadi primadona transaksi di kasir-kasir. Antrian di banking hall mengular keluar pintu. Hingga para teller kepayahan, ditengah aneka ragam permintaan nasabahnya. Trend yang sama adalah operasi pasar uang kecil oleh cash management di tempat-tempat tertentu. Bahkan inang-inang sudah lebih dulu memulai, di terminal bus, stasiun kereta, atau tempat keberangkatan lainnya.

Demikianlah tensi pasar mengindikasikan 160/120. Sayang, tensi ramadhan di surau dan mesjid, justru terindikasi sebaliknya, ada koreksi tensi yang tajam... hampir menyentuh batas malfunction, padahal disana juga terjadi diskon besar-besaran dengan itikaf sebagai promo andalan, apalagi 10 hari terakhir...!

Semua ada ditangan anda, itikaf di mesjid atau tawaf di mall... selamat berpuasa!

Kamis, 20 Agustus 2009

Ramadhan 1430 H

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa
Ramadhan 1430 H
Dengan Niat Lurus Menggapai Ridho-Nya
Semoga Menjadi Insan Bertaqwa. Amin!

Senin, 17 Agustus 2009

Dirgahayu RI

Dirgahayu Republik Indonesia ke-64
Selamat Merayakan & Memperingati
Proklamasi Kemerdekaan RI
17 Agustus 1945
Mari Bersama Wujudkan Indonesia Merdeka Seutuhnya

Minggu, 02 Agustus 2009

Cinema XXI BSD City

Woww.... satu titik hang out teranyar hadir di BSD City. Jika sebelumnya Blitzmegaplex BSD City telah dibuka di Teraskota Entertainment Center, kini Cinema XXI siap pula memanjakan anda, para penyuka film bioskop.

Cinema XXI BSD City beroperasi sejak 16 Juli 2009 lalu, berselang seminggu dari premiere Blitzmegaplex BSD City. Cineplex yang berlokasi di:

Cinema XXI BSD City
BSD Plaza Lt.2
Jl. Pahlawan Seribu, Sektor IV, BSD City, Serpong, Tangerang
Telp. (021) 5372704

berjarak kurang lebih satu kilo meter dari Blitzmegaplex ke arah gerbang utama BSD City. Kehadirannya merupakan hasil make over dari Cinema 21 sebelumnya. Setelah melewati fase revitalisasi sekitar satu bulan, maka jadilah Cinema 21 BSD City berubah wujud menjadi Cinema XXI BSD City.


Apa saja yang berubah?

Pertama, tentu saja yang berubah adalah namanya. Meskipun berasal dari jaringan bioskop yang sama, Cinema XXI sepertinya merupakan repositioning dari Cinema 21. Seperti anda ketahui, di beberapa tempat gerai Cinema 21 telah berganti nama menjadi Cinema XXI. Pada tahun-tahun terakhir, sepengamatan saya kondisi Cinema 21 BSD City memang nyaris kurang greget, tampak dari sisi kunjungan penonton dan "aura gelap" bioskopnya.

Namun, kini sangat berbeda, icon bioskop tampak berwarna kuning emas cukup cerah dan mencolok menempel di depan dinding Plaza BSD. Otomatis menggantikan tempat sebelumnya, yang berisi baliho-baliho film dalam deretan now playing.

Kedua, selain repositioning adalah upgrade kelas bioskop. Artinya ada pergeseran pada target market penonton, yang semula cenderung basic, maka sekarang agak middle. Tampak pada fasilitas ticketing dengan computer display, lobby yang kian cantik, toiletris yang memadai, mini cafe, sofa tunggu dan display now playing & coming soon yang sama sekali baru dan telah ditata ulang cukup apik. Beberapa bagian lantai lobby beraksen karpet persegi.

Agak sedikit berbeda dengan Blitzmegaplex, display now playing & coming soon berupa hard poster film dengan pelapis kaca atau acrylic, sementara di Blitzmegaplex sudah tampil dengan layar LCD.

Jumlah layar tetap dipertahankan sebanyak 4 buah, dengan penamaan Cinema One, Two, Three, dan Four. Yang tampak berbeda sekali adalah tempat duduk penonton, jika semula berwarna merah khas 21, kini berwarna biru muda, tentu saja lebih lega & nyaman, dilengkapi dengan handrest. Deretan antar baris pun berjarak lebih longgar, sehingga memudahkan anda melewati kursi-kursi itu ketika akan menuju kursi yang berada di pinggir.

Bagaimana dengan tata suara?

Ketika saya menjajal di Cinema Two untuk penayangan film My Mom's New Boy Friend yang dibintangi Antonio Banderas dan Meg Ryan, DOLBY memperkenalkan diri sebagai pengusung tata suara di cinema ini. Bagi saya DOLBY berhasil mereproduksi effect suara yang cukup jernih dan seimbang.

Kehadiran Cinema XXI BSD City, kemungkinan merupakan antisipasi pasar dengan masuknya Blitzmegaplex di kawasan ini. Diperkirakan pasar penonton yang dibidik, memiliki kesamaan diantara keduanya. Tidak heran selain persaingan dalam fasilitas cinema, tak kalah pentingnya adalah persaingan dalam harga tiket masuk (HTM):

  • Senin sampai Kamis, HTM Rp.15.000,-
  • Jum'at, Sabtu, Minggu/hari libur Nasional, HTM Rp.25.000,-

So, mau menonton dimana? Mereka menayangkan, anda yang menentukan tempatnya...!

Selamat menonton...!

Senin, 20 Juli 2009

Isra Mi'raj 1430 H

Selamat Merayakan & Memperingati
Isra Mi'raj Nabi Muhammad S.A.W
27 Rajab 1430 Hijriyah/
20 Juli 2009
Semoga kian mengingatkan kita akan urgensi peribadatan shalat sebagai tiang agama,
dan meningkatkan kwalitas shalat dalam seluruh aspek kehidupan. Amin.

Minggu, 19 Juli 2009

Blitzmegaplex BSD City

Ada satu tempat hang out baru di BSD City.

Ya, jika anda penggemar film bioskop, kini Blitzmegaplex hadir di BSD City. Tepatnya berada di:
Blitzmegaplex BSD City
Teraskota Entertaintment Center
Lantai 2,
Jl. Pahlawan Seribu, CBD Lot VII B, BSD City, Serpong
Telp. (021) 30025725, Fax. (021) 30025711

Sebagai informasi Teraskota merupakan pusat hiburan terbaru di Pusat Kawasan Bisnis BSD City. Lokasinya berada satu kawasan dengan Ocean Park yang telah lebih dulu hadir. Meski Teraskota belum sepenuhnya beroperasi dan masih berbenah, Blitzmegaplex BSD City telah dibuka untuk umum sejak 10 Juli 2009.

Mengikuti konsep jaringan Blitzmegaplex lainnya, Blitzmegaplex BSD City hadir dengan 9 auditorium. Terdiri dari 8 audi reguler dan satu audi dengan konsep stadium seating. Merupakan lokasi terbaru setelah Paris Pan Java Bandung (10 layar, 2200 tempat duduk, Oktober 2006), Grand Indonesia Jakarta (11 layar, 2997 tempat duduk, Maret 2007), Pacific Place Jakarta (8 layar ekslusif, 1200 tempat duduk, November 2007), dan Mall of Indonesia Jakarta (10 layar, 1768 tempat duduk, Juli 2008). Karena merupakan komplek cineplex terbesar itulah Blitzmegaplex mendapat penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai The Biggest Cinema in The Country pada tahun 2007.

Melengkapi fasilitas cineplex ini adalah: Gamesphere, Blitzshoppe, Coffer corner, Smoking lounge, dan ruang tunggu yang nyaman.

Setiap hari jadwal penayangan film rata-rata dimulai pukul 12.00 hingga pemutaran terakhir yang dimulai pada pukul 22.00. Terdiri dari film produksi Hollywood, Indonesia, Asia, Indie, hingga film-film festival. Meskipun terbuka terhadap film berbahasa Indonesia, sepertinya terdapat penekanan khusus pada penayangan film-film berbahasa Inggris. Terbukti saat saya berkunjung dari tujuh film pada barisan Now Playing ternyata hanya satu judul film berbasis bahasa Indonesia.

Berbeda dengan Blitzmegaplex di lokasi lainnya, harga tiket masuk (HTM) relatif terjangkau:
  • Senin sampai Kamis, HTM Rp.15.000,-
  • Jum'at, Sabtu, Minggu/hari libur Nasional, HTM Rp.25.000,-

Ketika saya mencoba melewatkan tengah malam akhir pekan, saat itu film berjudul UP tengah tayang di auditorium 4. Deretan kursi berwarna biru menyambut. Sayang, jika dibanding di Cinema XXI BSD City, rasa-rasanya ukuran kursi relatif lebih kecil, dengan sandaran lebih tegak, dan hand rest terbuat dari plastik yang dilengkapi bottle cage jadi sedikit kurang nyaman. Dengan intro yang berbeda, DOLBY juga memperkenalkan diri sebagai penyandang tata suara di audi ini. Sebelumnya, iklan produk sudah wara-wiri sebelum thriller coming soon beraksi.

So, bagi anda yang berniat jalan-jalan dan menghabiskan waktu akhir pekan anda dengan menonton film di sekitar Serpong. Rasanya Blitzmegaplex cukup representatif dan bisa menjadi opsi bagi anda. Have a nice weekend...!

Taman Kota 2 BSD City





Jumat, 22 Mei 2009

Neolib... Apa Sih?

Menjelang masa kampanye Pemilu Presiden 2009, ada satu frase yang sedang naik daun. Apakah gerangan...?

Ngga salah lagi, Neolib... alias Neo Liberalisme... alias paham liberal gaya baru, semacam kelanjutan dari paham ekonomi liberalisme klasik. Merupakan paham ekonomi yang memfokuskan pada pasar bebas dan perdagangan bebas, serta berupaya merobohkan hambatan perdagangan internasional dan investasi oleh pemerintah dalam ekonomi domestik. Salah satu cirinya adalah privatisasi aktivitas ekonomi khususnya pada usaha-usaha industri yang dimiliki-dikelola oleh pemerintah, pengelolaan sumberdaya alam, pengetatan anggaran, pemotongan subsidi, dan menekan intervensi pemerintah sampai tingkat paling minimum dan menyerahkan pada logika pasar, misalnya dalam penentuan upah minimum dan hak-hak buruh lainnya.

Belakangan paham ini mengemuka terkait dan "mengarah" kepada salah satu pasangan Cawapres yang akan maju pada Pemilu Presiden 2009.

Beberapa jejak kasus Neolib di Indonesia menurut media:

http://www.republika.co.id/berita/51828/Anggaran_Pertahanan_Dikurangi_Untuk_Bayar_Utang

http://www.republika.co.id/berita/51823/Neoliberalisme_Masih_Melekat_di_Boediono

http://www.republika.co.id/berita/51825/Kwik_Bongkar_Kelemahan_Boediono

http://suara-islam.com/index.php/Nasional/Revrisond-BaswirNeolib-In-Actions.html

http://suara-islam.com/index.php/Nasional/Dradjad-TNI-Salah-Satu-Korban-Neoliberal.html

http://suara-islam.com/index.php/Nasional/-Boediono-Operator-Neolib/IMF-di-Indonesia.html

http://www.imf.org/external/np/sec/memdir/members.htm#i

Senin, 18 Mei 2009

Menuju Indonesia I

Pemilu Presiden untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden RI kian dekat. KPU menetapkan hari Rabu tanggal 8 Juli 2009 sebagai hari H Pemilu Presiden, artinya tinggal kurang lebih satu setengah bulan lagi.

Bagaimana persiapan anda untuk memilih tiga kontestan Pilpres tersebut?
Barangkali beberapa informasi dari media berikut dapat membantu anda dalam menentukan pilihan. Anda ingin yang konservatif atau liberal... kombinasi jawa-luar jawa atau jawa-jawa... pro ekonomi kerakyatan atau pasar bebas... kemandirian bangsa atau pro barat... religius atau nasionalis... apa adanya atau tebar pesona... anda yang menentukan...!

Untuk mengenal visi & misi capres & cawapres, berikut adalah diantaranya:

http://www.republika.co.id/berita/51174/JK_Ingin_Fair_Trade_bukan_Free_Trade
http://www.republika.co.id/berita/51173/JK_Ajak_Pengusaha_Buat_Program_Pembangunan_SDM

Dikesempatan lain, saya mencoba mencoba mengupdate posting ini dengan cuplikan media dari seluruh kontestan...!

Sabtu, 02 Mei 2009

May Day

May Day... !

Hmmm... rasa-rasanya sebuah istilah yang jarang sekali terdengar, kalau tidak mau dikatakan asing bagi telinga saya...! Seingat saya frase itu adalah sebuah ungkapan panggilan darurat.

Ternyata memang benar. Mayday adalah sebuah kata kode panggilan darurat yang digunakan secara internasional sebagai sebuah pertanda bahaya dalam dunia komunikasi radio. Berasal dari bahasa Francis m'aider yang berarti tolonglah saya. Anda semua pasti tahu bahwa frase ini banyak digunakan di kalangan polisi, pilot, pemadam kebakaran, dan badan transportasi yang menandai dibutuhkannya sebuah pertolongan darurat.

Jika anda melihat di film-film Hollywood, biasanya pilot mengulang kata tersebut tiga kali berturut-turut. Mayday Mayday Mayday...! Tidak sekedar menggambarkan kepanikan akan sebuah situasi kritis, melainkan guna mencegah salah tangkap karena kesamaan frase akibat kondisi latar suara yang berisik.

Dalam gaya penulisan yang hampir serupa... May Day berarti hari pertama di Bulan Mei. Lalu menjadi hari teristimewa bagi pekerja sejagat, karena menandai perjuangan kelas pekerja dunia untuk meraih hak-hak industrialnya, diantaranya adalah 8 jam kerja, 8 jam istirahat, dan 8 jam rekreasi yang berlaku mulai 1 Mei 1886 di Amerika Serikat.

Ya, hari Jum'at ini adalah Hari Buruh Internasional. Sebuah ritual tahunan bagi kaum pekerja termasuk di Indonesia. Pemandangan khas berupa aksi turun ke jalan, telah menjadi agenda perayaan, khususnya bagi para pekerja di perkotaan. Laiknya penggunaaan istilah "buruh", tentu saja mereka yang tumpah ruah "diwakili" oleh kaum buruh yang didominasi dari berbagai pabrik. Mulai dari pabrik di kawasan berikat, kawasan industri, atau diluar itu. Mulai dari kawasan metropolitan hingga ke pinggiran kota. Kalau di Jakarta, berarti dari arah barat datang dari Tangerang, Serang bahkan hingga ke Cilegon. Dari arah selatan, mereka datang dari Depok, Bogor sampai Sukabumi. Dari arah timur, konvoi kendaraan berasal dari Bekasi, Cikarang, Karawang, Subang, Purwakarta dan Bandung.

Jika dulu substansi yang diusung "terbatas" pada reduksi jam kerja, maka aksi buruh kontemporer mengalami "perluasan". Namun semuanya bermuara pada dinamika dua kepentingan yaitu buruh dan pengusaha. Bak permainan tarik tambang, siapa yang mau mengulur dan siapa yang mau menarik, hanyalah soal momentum. Tapi di alam nyata, problemnya menjadi teramat rumit, karena keduanya seringkali mewakili ideologi dunia yang saling berebut pengaruh. Tak lain dari isme: sosialisme dan kapitalisme. Sejarah telah mencatat gara-gara kedua isme, dunia terbelah dua menjadi Timur dan Barat, hingga ke satuan kota terkecil seperti Berlin Barat - Berlin Timur, Korea Utara - Korea Selatan, Vietnam Utara - Vietnam Selatan.

Meski telah berbilang abad, problemnya "masih seperti yang dulu". Yang itu-itu aja, hampir tidak pernah beranjak. Benang merahnya tetap sama, perjuangan mengenai "keadilan" dan "kesejahteraan". Hanya chasing yang berubah. Diantara tema kontemporer adalah tenaga kontrak, outsourcing, upah dibawah standar, phk sepihak, diskriminasi suku, ras, gender & agama, jam kerja, dan perlindungan buruh.

Aksi mereka dengan bermandi peluh diterik matahari yang menyengat, sesungguhnya bukan tanpa resiko. Mereka pun menyadari, bayang-bayang sangsi dan peringatan mengintip berada dibelakangnya. Apalagi kalau bukan skorsing dan phk, karena dianggap terlalu "vokal" sehingga manjadi ancaman "makar" bagi perusahaan dimana ia bernaung. Minimal dianggap membawa "aura" negatif bagi rekan kerja yang berusaha "patuh". Sudah banyak "korban" berjatuhan di ranah itu.

Rasa frustasi atas kondisi yang dialami buruh, tak jarang berujung anarkhi, hingga bermuara dijeruji dan kehilangan segala apa yang ada ditangannya. Lagi-lagi para pekerja secara keseluruhan lah yang seringkali "menikmati" buah perjuangan mereka. Buah ke-"vokalan" mereka sebagai kelompok penekan, yang berteriak lantang di hadapan pengusaha dan penguasa.

Termasuk saya... hari ini saya mendapat kado kecil dari mereka. Sebuah kemacetan jalanan akibat aksi buruh menuju arah pulang, telah membuat saya letih dan penat. Lalu, memaksa saya mampir di sebuah department store untuk rehat dan "window shopping". Surprise... name tag yang sehari-hari tergantung di baju sebagai ID karyawan, mendadak beralih fungsi. Pramuniaga dengan ramah menyampaikan: "Dalam rangka memperingati Hari Buruh... cukup dengan menunjukkan ID karyawan, selain diskon yang telah ada, anda akan mendapatkan diskon tambahan 20%...!"

Hmm... awalnya ragu, namun mungkin ini adalah momen terbaik untuk mengganti seragam yang mulai lusuh. Dan saatnya menunjukkan ID kepada kasir... sebagai perayaan May Day!

Selamat Hari Buruh...!

Kamis, 09 April 2009

Contreng Day (The Result)





Contreng Day (2)




Contreng Day





Pemilu 2009

Mars Pemilu 1971-1997

Pemilihan umum telah memanggil kita
Seluruh rakyat menyambut gembira
Hak demokrasi Pancasila
Hikmah Indonesia merdeka

Pilihlah wakilmu yang dapat dipercaya
Pengemban Ampera yang setia
Di bawah Undang-undang Dasar 45
Kita menuju ke pemilihan umum


Mars Pemilu 2004 - 2009
(Nortier Simanungkalit)

Pemilihan umum kini menyapa kita
Ayo songsong dengan gembira
Kita pilih wakil rakyat anggota DPR, DPD, dan DPRD

Mari mengamalkan Pancasila
Undang-undang Dasar 45
Memilih presiden dan wakil presiden
Tegakkan reformasi Indonesia

Laksanakan dengan jujur adil dan cermat
Pilih dengan hati gembira
Langsung umum bebas rahasia
Dirahmati Tuhan yang Maha Esa


Jadwal Pemilu 2009

Hari pemungutan suara: Kamis, 9 April 2009
Pukul 07.00 - 12.00 waktu setempat
Peserta: 44 partai (38 partai nasional, 6 partai lokal di Aceh)
Penetapan hasil pemilu: 19 April 2009 (KPU Kota/Kab.), 24 April 2009 (KPU Provinsi), 9 Mei 2009 (KPU)

Selamat mencontreng pilihan anda, pilih yang terpercaya dan sesuai hati nurani anda!

Kamis, 26 Maret 2009

Episentrum

Hmm... sudah cukup lama absen curhat di Wajit Subang! Rutinitas mencari "penghidupan" telah menyita hampir sebagian besar waktu yang disediakan oleh-Nya. Lagi-lagi rutinitaslah yang terpojok... Mari sedikit berhitung dengan waktu!

Jika keseharian kita dimulai saat bangun tidur pkl. 5.00 pagi dan berakhir saat rebah diperaduan pkl. 22.00, berarti kita telah menggunakan waktu 17 jam dari 24 jam yang tersedia. Artinya 70% usage time untuk beraktivitas. Bila diurai lebih jauh, waktu yang terpakai hampir semuanya berkaitan dengan upaya mempertemukan takdir rejeki kita. Mulai dari mempersiapakan pakaian "dinas", menunggu kendaraan yang selalu penuh di tepi jalan, terjebak kemacetan akibat antrian dijalan berlubang, termangu di angkutan kota yang ngetem berbilang menit, menunggu jadwal kereta komuter yang delay tanpa konfirmasi, hingga melempar kembali baju "dinas" kotor kita ke dalam keranjang. Siklus yang repeat order!

Andai semuanya bermotif "rejeki", bisa dipastikan tidak ada waktu tersisa sekedar untuk urusan menatap "diri" di cermin, memotong kuku yang kian panjang, atau mencukur jambang dan kumis yang menebal sekalipun. Itu adalah beberapa hal yang jasmaniah... bukankah sisi ruhaniah juga hidup dan tumbuh? Adakah saat terluang untuk memberi gizi ruhani, menyingkirkan kerak dan karat hati, atau menspooring dan membalancing akal kita agar tetap lurus?

Terlalu banyak urusan memang, pun sekedar untuk survive. Hingga akhirnya kehidupan sekedar memenuhi takdir yaitu berputar atau just mengalir bagai air. Seringkali kita terlupa bahwa ada orang lain disekeliling kita... Laiknya episentrum gempa di mata ajaran geografi dulu, sesungguhnya ada pihak-pihak yang mestinya menerima getaran kehadiran kita. Mulai lingkaran terdekat seperti: ibu dan bapak, isteri, suami, anak, saudara, mertua dan anggota keluarga lainnya. Atau lingkaran yang lebih luas seperti: tetangga, rekan di tempat kerja, atau siapapun yang anda temui di angkutan umum, bahkan di forum dunia maya yang mungkin dalam lingkaran yang tak berbatas.

Saking asyiknya dengan urusan diri kita, hampir-hampir tidak menyadari keberadaan mereka. Hilap bahwa mereka nyata, dan akan senang bila ditegur sapa. Rasanya salam dan senyuman manis lebih dari cukup...! Ketakutan yang teramat sangat... menjadikan kita introvert, seolah-olah keberadaan mereka hanya akan menguras isi kantong kita yang kita perjuangkan siang dan malam. Kenyataan seperti jika ada anggota keluarga yang tidak biasanya datang ke rumah, tiba-tiba nyelonong mampir ke rumah. Kita lalu bertanya-tanya, ada apakah gerangan? Kok, tumben...?

Barangkali, sudah saatnya kita menjadi episentrum di sela-sela waktu yang sempit ini. Waktu terus bergulir, meski rutinitas "membelenggu" kita ada baiknya membagi sedikit waktu untuk mereka. Biarkanlah mereka merasakan resonansi kehadiran kita... mungkin bukan dengan isi kantong kita... atau mungkin bukan dengan kekuatan 7.7 skala Ritcher sehingga berdampak tsunami..., tapi cukuplah dengan tatapan dan senyum kita...!

Be episentrum!

Sabtu, 14 Februari 2009

Mengapa Facebook? (Bagian ke-2)

Rasanya Facebook kian menjadi-menjadi...! Selain penemunya menjadi milyuner termuda sepanjang sejarah, juga FB mendapat banyak penghargaan. Penghargaan paling anyar adalah dari Forum Ekonomi Dunia sebagai salah satu Young Global Leaders 2009.

Wabah FB memang sangat terasa di tanah air. Dampaknya sangat luar bisa di aktifitas keseharian masyarakat perkotaan. Tampaknya penetrasi yang kian dalam itu dipengaruhi oleh kian murahnya tarif dan mudahnya mendapatkan koneksi internet. Jika dulu internet hanya mampu diakses melalui jaringan kabel statis, maka teknologi mobile broadband dengan banyak penyedia jasa telah memacu pertumbuhan pengakses internet berlipat-lipat kali. Teknik bundling modem hsdpa dan kartu 3.5 G broadband dari beberapa penyedia jasa internet adalah salah satunya. Yang terkini dan paling dahsyat tentu saja adalah bundling Blackberry dari beberapa operator seperti Indosat dan XL. Sebuah simbiosis antara kebutuhan ber-FB ria dengan penjualan perangkat pengakses koneksi internet.

Meski baru sebatas trend, kemungkinan wabah FB bisa memicu kecanduan. Fitur-fitur dan beragam aplikasi add on yang cukup menarik adalah penyebabnya. Dari beragam fitur FB news feed adalah poinnya. Dari news feed inilah pengguna akan selalu update tentang berbagai hal yang sedang dilakukan oleh kolega yang berada didaftar teman. Sub poin terpenting yang wajib dipantau adalah Status Update. Sesungguhnya fitur ini bukan hal baru di situs pertemanan lainnya, namun di FB fungsi ini cukup dominan dan dimaksimalkan. Hal ini tampak pada fitur FB mobile, Status Update adalah menu wajib. Hal yang sama anda akan temui jika anda menginstal Client Software atau Facebook Desktop untuk notebook atau PC anda.

Entah kebetulan atau memang disengaja, fitur Who's Viewed Me tidak tersedia di FB. Padahal di Friendster (FS) fitur tersebut sangat menonjol. Sepertinya sudah menjadi "fitrah" insani bahwa selalu ada pertanyaan "Siapa yang Liatin Aku?" dan menjadi bahan pertanyaan utama pengguna situs pertemanan. Saking pentingnya fitur ini sampai-sampai ada group petisi Who's Viewed Me di FB. Semacam "kelompok penekan" agar FB memunculkan fitur dimaksud. Rasanya apa yang diminta oleh "kelompok penekan" tadi, sudah diantisipasi oleh FB dengan fitur kompensasi... yaitu tadi News Feed yang powerfull dan siap untuk dikomentari dari berbagai sisi! Mau dari angle yang mana...? Komentari Status Update, Foto, Links, Video, Music, Join ke Group, Become a Fan, atau sekedar mengomentari pertemanan dengan teman baru anda. Hal-hal tadi kadang memunculkan kegelian, tatkala seseorang yang baru merubah status menikah karena isteri atau pasangannya juga membuka account FB dikatakan baru menikah... sehingga diberikan selamat oleh koleganya. Padahal... dialam nyata... mereka sudah beranak pinak!

Bagi para pekerja di perkotaan seperti Jakarta, kesempatan "buka" FB memang terbuka luas di jam-jam kerja. Selain karena hampir disetiap perkantoran tersedia jaringan internet "gratis", juga waktu yang "luang" memang hanya tersedia di jam-jam produktif. Selain waktu-waktu itu, komunitas perkotaan ada di perjalanan menghadapi kemacetan atau menikmati waktu yang sempit untuk keluarga. Dampaknya, ditengarai ada pengaruh FB addicted dengan produktifitas karyawan di jam kerja. Hmmm... perlu pembuktian memang, anda mungkin tertarik untuk memulai surveinya...?

Tapi yang jelas... faktanya FB addicted telah menyebabkan SDM dan manajemen di perusahaan tertentu memasang kuda-kuda... kali ini bukan Travel Warning... tapi Facebook Warning! Jadi, mohon maaf situs http://www.facebook.com/ tidak dapat anda akses hingga batas waktu yang belum ditentukan! Bukan karena kantor anda belum membayar abodemen koneksi internet ke penyedia jasa internet, melainkan karena admin anda telah mengubah alamat situs FB menjadi situs Forbidden.

"Anak-anak saatnya berhenti bermain!" dan giliran parental control software beraksi. Bagaimana ditempat anda?

Senin, 12 Januari 2009

Urang Sunda Kamana Wae?

A

Ayak, ngayak, misahkeun nu badag ti nu lembut, upama keusik, tipung, huut, jeung saterusna; ayakan, sair parabot paranti ngala lauk jeung paranti ngayak: Ayakan mah tara meunang kancra (paribasa), usaha ku modal leutik, hasilna ge moal gede; ayak-ayak beas, nu badag moncor nu lembut nyangsang (babasan), nuduhkeun kaayaan nu henteu sawajarna, upama nu kahukum teh nu teu pira kasalahanana; pangayakan, 1. parabot paranti ngayak; 2. sesa ngayak: Ulah dipiceun pangayakan keusik teh, urang pake nyaeur nu becek.

D

Dingkul, bodag, ngaran wadah tina anyaman awi, wengkuna buleud bujurna juru opat.

H

Hawu, tungku maneuh, tempat mirun seuneu di dapur keur ngasakan kadaharan, naheur cai jeung saterusna.

K

Kecrik, heurap leutik, sarta kerep.

Kolecer, kai atawa awi ipis panjang nu di tengah-tengahna make as sarta bisa muih upama katebak angin, biasana dipasanag dina tihang awi nu luhur make bubuntut; kolecer kapal udara, kolecer tina logam anu dipuihkeun ku tanaga mesin (motor) pikeun ngagerakkeun kapal udara minangka kincil kapal cai; kokoleceran, 1. kolecer tina kertas; 2. ulin make kolecer (budak); jalan ngolecer, pertelon anu nyiku juruna, jalan lempeng palebah simpangan anu nyiku ka beulah kenca atawa ka beulah katuhu; bandingkeun jalan cagak, parapatan.

L

Layang, 1. ngalayang, hiber teu bari kikiplik; langlayangan, barang kaulinan barudak lalaki tina keretas ipis nu bisa ngapung ku tanaga angin, ditalian ku benang; 2. palayangan, tempat pamiceunan cai ti balong, ti situ jsb. 3. (Jawa) surat, tulisan, lalakon: Layang Ambia, lalakon atawa sajarah para nabi; Layang Seh, lalakon atawa sajarah Seh Abdulkodir Jaelani; 4. ngaran sabangsa lauk laut.


N

Neureus, naek, gabrul maju ka girang (lauk cai, biasana anu lembut, burayak atawa huripan, jeler, beunteur jsb.); paneureusan, panaekan, kamalir tempat naekkeun huripan atawa burayak ngumpul dina gambangan tempat ngumpul lauk-lauk.

U

Ulur, ngulur, 1. meresan kanteh (make undar); 2. ngocorkeun cai ngaliwatan kuluwung atawa pipah; 3. ngomberan langlayangan atawa useup (golong) nu disanggut ku lauk; harti injeuman ngulur-ngulur waktu, ngeser-ngeser waktu, ngarobah waktu dielat-elat.

S

Sereng, nyereng (langlayangan) rada dengdek; diserengkeun, disina dengdek sarta sina maju ka kenca atawa ka katuhu upama rek diadukeun.

Kamis, 08 Januari 2009

Mengapa Facebook?

Anda pengembara di jagat maya? Rasanya tak akan asing lagi dengan facebook. Barangkali tidak sekedar sebagai pemilik account, bisa jadi anda adalah profil aktif dengan ratusan atau ribuan daftar teman.

Di tanah air sepertinya facebook alias FB, memang sedang naik daun. Situs jejaring sosial atau situs pertemanan asal Palo Alto, California ini, sesungguhnya bukanlah yang pertama. Justru yang lebih dulu populer di Indonesia adalah friendster alias FS. Meski sama-sama berasal dari negerinya Barack Obama, konon keduanya memiliki ciri dan profile base yang cukup berlainan.

FB didirikan oleh Mark Zuckerberg seorang lulusan Harvard, dan pertama kali diluncurkan di AS pada tahun 2004. Selain FB situs jejaring sosial lainnya adalah friendster (2002), Myspace (2003), Hi5 (2003), myYearbook (2005), Youmeo (2008), Perfspot (2007), Tagged (2004), Eons (2006), Orkut, Flickr (2004), Imeem, Bebo (2005), Piczo (2007), Blackplanet (1999), Twitter (2006) dan lainnya. Masing-masing dengan penekanan yang berbeda, bisa pada profile sharing, foto sharing, music & video sharing, atau berplatform webblog seperti pada Blogger (2003), Wordpress (2003), Vox, Xanga (1999), Typepad (2003), dan Multiply.

Dari sekian nama situs pertemanan tersebut, FS lebih dulu mendapat tempat di Nusantara. Bahkan kabarnya profile base FS justru berbasis di Asia diantaranya di Philipina, Singapura, Malaysia dan Indonesia, dibandingkan dengan di AS sendiri. Belakangan FB yang populer di AS, perlahan mewabah juga kepada para penggunanya di Indonesia.

Di Indonesia, dari sisi profile base, tampaknya FS lebih mengena di hati kalangan remaja atau abg, sedangkan FB cenderung lebih mature atawa rada-rada "dewasa". Tidak mutlak demikian dan bukan pula menunjukkan kontennya, melainkan jika dilihat trend penggunanya kira-kira demikian.

Hal yang menarik sebenarnya bukan FS atau FB atau lainnya, melainkan mengapa orang "tergila-gila" dengan situs pertemanan itu?

Barangkali anda akan sependapat bahwa penciptanya adalah orang "genius". Atau lebih tepat bila disebut ia cukup memahami, mengerti, dan berempati akan "kebutuhan" komunitas dunia, khususnya para pengembara dunia maya. Tentu saja dalam beberapa hal seperti "kebutuhan" akan informasi, pertemanan, berkomunikasi, pengakuan atau aktualisasi diri, atau mungkin popularitas. Semuanya itu diakomodasi oleh perangkat lunak yang kian interaktif dan mudah digunakan (user friendly). Tanpa perlu belajar dan memahami lebih jauh tentang bahasa pemrograman layaknya kode-kode html, script, atau lainnya yang cenderung jelimet bin rumit itu. Kuncinya adalah kesediaan anda untuk mengikuti panduan dengan klik by klik, maka jadilah anda pemilik account situs pertemanan.

Fitur-fitur yang cukup menonjol di situs pertemanan biasanya adalah fasilitas pencarian yang bisa diatur sesuai key word yang diketahui atau ingin digunakan misalnya atas kategori nama, alamat e-mail, school, company, hobby & interest, hometown, network atau country, atau afiliasi. Bagi anda yang memiliki cukup waktu, terbuka pula opsi explore atau browse atau mungkin bergabung ke dalam group-group tertentu sesuai dengan minat anda, siapa tahu anda akan bertemu dengan teman yang anda cari.

Fitur lainnya tentu adalah info data personal anda. Jika anda mengisi lebih detail dan lengkap, pastinya akan memudahkan pengguna lain dalam mengenali anda. Visualisasi dengan menampilkan foto diri pada profil atau album elektronik anda, tentu jauh lebih efektif. Sesungguhnya fitur upload atau sharing foto inilah yang paling menarik dan menjadi motif mengapa ia membuka account pertemanan. Mengapa? Layaknya seseorang bertamu kepada anda, pasti anda merasa senang jika foto diri dan keluarga anda terpajang di ruang tamu atau di album foto yang diletakan dimeja tamu. Lalu tamu anda membuka dan mencermati tiap halaman sambil memberi komentar. Bagaimana perasaan anda? Senang bukan?

Beberapa aplikasi atau dikenal dengan app, baik berupa bawaan dari situs itu atau add on, bahkan dapat menampilkan halaman profil anda lebih dramatis. Sebut saja aplikasi slide show untuk album foto kenangan anda, atau musik dan video online, bisa membuat ruang tamu virtual anda menjadi hidup dan ramah.

Saat memantau news feed facebook dari salah satu daftar teman yang menjadi "public figure" di FB saya, sepertinya komentar-komentar berikut dapat menjadi gambaran mengapa orang "tergila-gila" dengan situs pertemanan khususnya FB? Inilah sebagian jawabannya (dikutip sesuai aslinya):

  • Because it about "us" not "them",
  • soalnya bs say hi, ama temen2 dng tanpa ribet dbandingin situs pertemanan lainnya...
  • ketemu temen temen lama yang selama ini susah banget nyarinya ....
  • karena namanya, buku muka !!:Dwaktunya ber-narsis ria !!:D
  • Make us connected with friends
  • coz orang2 saat ini akan menjadi fun saat bisa membuka dirinya... alias utk menjadi narsis...!
  • jujur, capek tiap hari da imel utk join...ya joinlah sjalah biar ndak capek...ee skrg capek lg add n approve tmn2 lg...capek tapi seneng kok.
  • Karena hampir semua orang punya sifat narsisistik, jadi pengennya dikomentari atau diliat profilnya...
  • karena kesepian he3
  • Menjalin tali Silaturahhmi...banyak rejeki
  • Karena FS sering trouble, tAGGED bnyak yg iseng, MY SPACE udah uzur, FLICKER Sya blm punya... :)
  • kerana bisa ketemu temen kuliah yg udah lebih 15 taun ngga ketemu, ketemu senior di kampus, ketemu mantan murid yg udah pada di luar, and... bisa narsis!!! huwehehehe...
  • Biasa..kalo ada yang baru..dikerubuti...kalo ada yang baru lagi pasti yang lama ini ditinggal..kayak friendster skrgkan mulai ditinggal ....itulah pola hidup masyarakat urban saat ini...

Bagaimana dengan anda?

(Bersambung...)