Akhirnya...!
Sudah lama rasa terpendam... sebuah keinginan untuk mengenang kampung halaman dalam tampilan di dunia maya. Ya, baru kali ini punya sedikit waktu untuk duduk di depan keyboard diantara rutinitas perkotaan dan satu dua hari libur di akhir pekan. Rutinitas perkotaan yang penat dan melelahkan, rasanya telah membuat waktu yang terentang 24 jam seperti tidak cukup untuk berbuat hal lain, selain main job mencari rezeki. Sebagai bagian dari masyarakat perkotaan, saya telah terbentuk menjadi komunitas BP3 (Berangkat Pagi Pulang Petang). Tempat bekerja yang berada di pusat kota dan tempat tinggal yang tersebar di pinggiran sebagai satelit kota, memaksa komunitas pekerja harus bergiat dipagi buta saat ayam belum berkokok untuk segera berada di stasiun berebut tempat duduk dengan komunitas KRL atau apapun transportasinya dalam mencapai pusat kota.
Sebaliknya di sore hari, saat jam kantor berakhir selalu berupaya teng go dan berkelit dari tradisi lembur agar segera mencapai rumah, beristirahat yang cukup untuk mengulang tradisi yang sama esok hari. Hidup seperti gergaji, hanya satu alur bolak-balik dan cenderung satu warna. Tanpa improvisasi yang cukup, kemungkinan masyarakat komuter akan dilanda sindrom gergaji yang rentan dengan perasaan bored & tired. Intro blog yang agak berat ya!
Singkat cerita, masyarakat perkotaan dampaknya cenderung sentimental, agak sensitif, mudah emosional, tertutup dan serba tergesa. Akhirnya... kerinduan pada kampung halaman adalah salah satu oase kompensasi, pembebas!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar