Ada baiknya mulai membiasakan diri dengan budaya setempat, salah satu yang terpenting adalah bahasa pengantar. Keep calm... dan ngga usah panik he...he... karena masih serumpun rasanya hanya beda-beda dikit kok...!
Nah... sebagai pemanasan mulailah dengan beberapa kosa kata terkait manual keselamatan di sekitar tempat duduk anda...! (foto: Adirahman)
Atau berupa rangkaian kalimat yang sedikit lebih kompleks...!
(foto: Adirahman)
Atau ritual wajib ini... selain perlu dimengerti anda pun 'kudu' memakainya, atau bisa saja anda pura-pura tidak tahu... sambil berharap mendapat bantuan awak kabin untuk mengeratkannya... he...he... modus...!
(foto: Adirahman)
Setelah berlatih bahasa dan mengangkasa sekitar tiga jam (efektif durasi dua jam, terdapat perbedaan zona waktu lebih lambat satu jam dengan Jakarta)... maka bersiaplah untuk pendaratan...
hmmm... jangan terlalu berharap anda disambut langsung oleh twin tower saat mendarat... melainkan bersabarlah... hamparan kebun sawit akan tergelar di bawah anda lebih dahulu... anggap aja green carpet... he...he... (foto: Adirahman)
Untuk menuju pusat kota, anda bisa memilih official bus (sejenis Damri kalau di Bandara Soeta) yaitu Skybus (badan bus didominasi warna merah) dan Aerobus (badan bus didominasi warna kuning) dengan rute LCCT ke KL Sentral.
Selama satu jam perjalanan, anda masih punya waktu untuk mempertimbangkan opsi membeli kartu operator seluler lokal, jika kartu ponsel anda tidak ramah pulsa alias kena roaming, atau mungkin belum registrasi ke operator sehingga tidak aktif ke roaming partner lokal. (foto: Adirahman)
Sebagai gambaran besaran tambang sekali jalan berkisar RM 9.00 - RM 10.00. (foto: Adirahman)
Eittt... baiknya jangan terburu-buru membaca doa sebelum tidur... cobalah sejenak menyapu pandangan ke kiri dan kanan anda... barangkali ada hal-hal menarik... semisal menjumpai sirkuit kebanggaan di Sepang atau mungkin situs pusat pemerintahan di Putra Jaya... siapa tahu dilain waktu bisa mampir disana... (foto: Adirahman)
Bisa juga membuat video perjalanan semi dokumenter, atau berkenalan dengan penumpang lokal... dan berharap dia bersedia menjadi guide secara sukarela... he...he...
Saya beruntung bertemu 'Amy Search' di KLIA Transit yang lagi bikin film... dan mau berbagi sisi menarik dari KL... yang mengagetkan doi sudah sering ke Bali, Bunaken, Bandung, Jogja dan destinasi wisata lain di tanah air... dengan jujur dia berkata...: "Indonesia jauh lebih menarik dari Malaysia..." he...he...! (foto: Adirahman)
bersambung... (nantikan ya...!)