Setelah rebahan sebentar, agenda berikut adalah berkunjung ke stand Indosat di Botani Square. Beberapa hari yang lalu sempat googling mencari info kartu broadband sebagai persiapan online di kampung. Dari hasil googling ada beberapa alternatif sebagai perbandingan: IM2 pasca bayar, IM2 prepaid, dan Matrix. Semuanya dari ISP Indosat, tapi pilihan jatuh ke kartu Matrix dengan beberapa pertimbangan diantaranya sbb.:
- Saat ini Matrix sedang promo, cukup dengan Rp.100.000,- per bulan dapat unlimited kuota,
- Kartu langsung aktif pada hari yang sama,
- Tarif Rp.100.000,- per bulan merupakan pilihan ekonomis, dengan speed maksimum 256 kbps rasanya masih cukup layak untuk browsing ringan,
- Jangkauan GPRS hinga 3G dengan cakupan yang cukup luas,
- Kemudahan pembayaran melalui autodebit dibeberapa bank,
- Kartu perdana diperoleh dengan gratis,
- Bisa pilih nomor, nomor yang sama dapat dipakai untuk SMS dan berbicara dengan biaya diluar abodemen,
- Pendaftaran cukup melampirkan copy KTP.
Setelah pilih nomor dan sedikit isi data, saatnya pulang bawa Matrix untuk menjajalnya di rumah. Tidak lebih dari tiga jam kemudian, Matrix ternyata sudah aktif, surprise juga! Aktivasi Matrix dicoba via handset, semuanya berjalan lancar. Tapi ternyata itu belum cukup, saat setting modem HSDPA Huawei E220 barulah ada kendala. Karena merasa waktu kian mepet tanpa ada solusi, sepertinya perlu mengibarkan bendera putih. Selepas shalat maghrib, kembali ke Botani Square sambil bawa back pack untuk mendapat pencerahan setting-an modem ke penjaga stand. Stand girls cukup kerepotan, mulai dari baca buku pintar, sampai perlu kontak mentornya dikeriuhan pengunjung mall. Problem setengah terselesaikan saat mentor Indosat yang kebetulan sedang diluar tugas mampir di stand. Akhirnya setengah pekerjaan lainnya diselesaikan di rumah.
Bagaimana hasilnya? Cukup melelahkan pekerjaan sederhana jadi terkesan rumit, gara-gara tidak menemukan koneksi padahal simcard sudah aktif. Namun, seperti cerita di film endingnya selalu membahagiakan. Koneksi GPRS dengan sinyal penuh akhirnya nongol di pojok kiri dan indikasi upload dan download mulai menampakan tanda-tanda kehidupan. Sayang koneksi impian dengan speed yang cepat, belum menjadi kenyataan. Saatnya menutup notebook, dengan berharap mimpi indah malam ini!
(Bersambung...)